TREND TEKNOLOGI MASA KINI
TREND TEKNOLOGI MASA KINI
Kemajuan
teknologi yang semakin pesat membuat manusia semakin kreatif pula untuk
menciptakan berbagai macam teknologi yang dapat membuat penggunanya merasakan
dunia virtual dengan lebih nyata.
Salah satu teknologi yang sedang ramai-ramainya dibicarakan adalah
teknologi virtual reality yang mampu membawa penggunanya terputus dari dunia
nyata dan memasuki dunia virtual dengan berbagai tampilan visual yang memukau.
Ingin tahu lebih jauh mengenai teknologi virtual reality? Simak artikel berikut
untuk memahami pengertian VR (Virtual Reality) beserta sejarah dan cara
kerjanya.
Virtual Reality atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan
istilah realitas maya, merupakan sebuah teknologi yang berisikan simulasi komputer mengenai keadaan suatu lingkungan dan membuat
penggunanya seakan-akan dapat berinteraksi dengan lingkungan tersebut.
Ketika
seseorang melengkapi dirinya dengan berbagai macam peralatan virtual reality,
seakan-akan panca inderanya mampu merasakan benar-benar berada dalam lingkungan
tersebut, meski jika peralatan dilepas, akan terasa bahwa sebetulnya dunia
tersebut hanyalah dunia virtual yang sangat mirip kenyataan.
Sebuah
sistem virtual reality biasanya dilengkapi dengan berbagai peralatan yang
mendukung agar penggunanya lebih merasakan sensasi lingkungan buatan tersebut,
misalnya dengan menggunakan headset dan berbagai macam properti fisik lainnya
yang bergantung pada detail lingkungan pada virtual reality tersebut.
Contoh aplikasi virtual reality yang digunakan saat ini yaitu dalam bidang
militer. Virtual reality dipakai untuk melakukan simulasi latihan perang,
simulasi latihan terjun payung. dan sebagainya. Dimana dengan pemakaian
teknologi ini bisa lebih menghemat biaya dan waktu dibandingkan dengan cara
konvensional. Contoh lain adalah pilot yang menggunakan virtual reality untuk
melakukan simulasi penerbangan sebelum melakukan penerbangan yang sesungguhnya.
Kesan nyata dalam virtual reality ini dapat tercipta dengan menggunakan
beberapa peralatan, yaitu:
1.Walker
2.Headset
3.Glove
Perkembangan
Virtual Reality
Secara
umum, VR sudah dikembangkan cukup lama, tepatnya mulai dari tahun 1800-an.
Berikut ditampilkan sejarah VR dari awal hingga saat ini.
1800-an –
Mulai muncul ide untuk membuat sebuah alternatif realitas seiring dengan mulai
munculnya praktek fotografi.
1838 –
Ditemukan stereoskop pertama yang menggunakan dua cermin kembar untuk
memproyeksikan sebuah gambar.
1839 –
Stereoskop tersebut dikembangkan menjadi View-Master dan kemudian dipatenkan satu abad
kemudian pada tahun 1939.
1956 –
Morton Heilig yang memiliki latar belakang di industri Motion Picture Hollywood mulai
menginginkan orang-orang mampu merasakan suasana bagaikan masuk ke dalam sebuah
film. Dibuatlah simulasi Sensorama yang dapat membuat penggunanya merasakan
suasana lingkungan perkotaan bagaikan dengan menaiki sepeda motor. Sudah
dilengkapi dengan multisensor stimulasi, sehingga penggunanya mampu melihat
jalan, mendengar mesin motor berbunyi, merasakan getaran motor, dan mencium bau
mesin motor di sebuah dunia yang didesain teknologi.
1960 –
Morton Heilig kemudian mematenkan peralatan yang dinamakan dengan Telesphere Mask.
Banyak investor yang kemudian tertarik bekerjasama.
Pertengahan 1980 –
Mulai digunakan istilah “virtual reality”. Adalah Jaron Lanier, founder dari VPL Research yang
mulai mengembangkan peralatan virtual reality, termasuk goggle (kaca mata) dan
sarung tangan yang dibutuhkan seseorang untuk merasakan pengalaman VR.
Saat ini –
Setelah enam dekade dikembangkan dengan bantuan dana investor, kini VR bisa
dinikmati secara luas dengan harga yang ekonomis, menggunakan peralatan
berkualitas tinggi yang mudah diakses.
Cara
Kerja Virtual Reality (VR)
Virtual
reality bekerja dengan memanipulasi otak manusia sehingga seolah-olah merasakan
berbagai hal yang virtual terasa seperti hal yang nyata. Bisa dibilang, virtual
reality merupakan proses penghapusan dunia nyata di sekeliling manusia,
kemudian membuat si pengguna merasa tergiring masuk ke dunia virtual yang sama
sekali tak bersentuhan dengan dunia nyata.
Untuk dapat melakukan hal ini, tentu dibutuhkan berbagai perangkat tambahan.
Paling minimalnya, jika Anda ingin merasakan masuk ke dalam dunia virtual
reality, maka dibutuhkan sebuah headset VR, seperti misalnya yang kini banyak
ditemukan di pasaran adalah Oculus Rift atau Samsung Gear VR.
Headset VR ini berbentuk seperti kacamata selam, namun dengan lensa
tertutup. Bagian yang seperti kacamata selam ini dinamakan sebagai VR box, yang
merupakan tempat untuk meletakkan smartphone yang berfungsi memproyeksikan
gambar virtual. VR yang menggunakan smartphone ini merupakan perangkat VR versi
standar.
Berbeda misalnya dengan VR headset yang sudah
menggunakan teknologi canggih seperti Oculus Rift, di dalamnya bukan lagi menggunakan
smartphone, melainkan sudah terdapat sebuah layar yang menampilkan video dan
gambar virtual reality yang juga bisa terhubung dengan komputer menggunakan bluetooth.
VR
headset juga dilengkapi dengan headphone untuk menambah efek suara, serta
perangkat di bagian tangan (joystick) yang tersambung dengan VR headset untuk
lebih menambah interaksi antara pengguna dengan hal-hal di dunia virtual yang
akan dimasuki. Ketika VR headset sudah terpasang, maka selanjutnya pengguna
dapat merasakan sendiri bahwa realitas di sekelilingnya menghilang dan berganti
masuk ke dalam dunia virtual. Oculus Rift misalnya, memanfaatkan dua tampilan
untuk diproyeksikan ke mata pengguna. Kedua tampilan tersebut kemudian oleh
otak digabungkan sehingga menghasilkan gambar tiga dimensi yang membuat
pengguna seolah merasakan dunia virtual tersebut benar-benar ada di hadapannya.
Saat sudah berada dalam dunia virtual
tersebut, pengguna dapat melihat gambar virtual dengan sudut pandang tak
terbatas : ke samping, belakang, atas, bawah, hingga 360 derajat. Jenis dunia
virtual yang bisa dimasuki pengguna sangat beragam macamnya, mulai dari
permainan, melihat kehidupan di hutan, bahkan ada dunia virtual action yang
mengharuskan pengguna untuk aktif bergerak saat menggunakan VR.
Perbedaan Virtual Reality dan Augmented Reality
Meski sama-sama membuat penggunanya merasakan dunia virtual, namun VR dan AR
memiliki perbedaan yang cukup kentara. Virtual reality bekerja dengan cara
memutus kontak indera manusia dengan dunia nyata, sementara augmented reality
bekerja dengan menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual.
Pengguna VR membutuhkan perangkat khusus untuk
dapat benar-benar menghilangkan dunia nyata di sekitarnya, sementara augmented
reality hanya membutuhkan sebuah smartphone untuk dapat dijalankan. Contoh
sederhana dari augmented reality adalah permainan Pokemon Go yang sempat booming beberapa waktu silam. Untuk
memainkannya, pengguna hanya perlu bermodalkan sebuah smartphone yang kemudian
dapat menyatukan dunia nyata dengan dunia virtual berisikan berbagai macam
pokemon.
Itulah
penjelasan lengkap mengenai pengertian VR beserta cara kerja dan sejarah
singkat bagaimana VR ini bisa muncul. Semoga munculnya VR ini terus berkembang
dan dapat menunjang aktivitas manusia.
Sumber:
Comments
Post a Comment